Top News

Kenali Gejala dan Cara mencegah Kanker payudara

 


Dokter Spesialis Bedah konsultan Onkologi dari  RS EMC Alam

sutera, Dr. dr. Denni Joko Purwanto, sp.B(K)Onk,MM, mengatakan kanker adalah 

penyakit di mana beberapa sel tubuh tumbuh tak terkendali dan menyebar kebagian 

tubuh lain. Sel kanker umumnya menyerang ke area terdekat dan menyebar ke area lain,

sehingga sel normal berhenti untuk tumbuh atau menyebabkan sel normal (sehat) menjadi

rusak.


Diketahui, ada lebih dari 100 jenis kanker, di mana pemberian atau nama jenisnya,

berdasarkan organ atau jaringan tempat kanker terbentuk. Kali ini akan terbahas mengenai 

kanker payudara. Berdasarkan data dari Globocan pada 2020, kanker payudara

merupakan jenis  kanker yang berada pada urutan pertama terbanyak, dengan 16,6% dari 

total 396.914 kasus baru kanker di indonesia.


Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbentuuk di jaringan payudara,

dimana sel-sel jahat yang berada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih 

jaringan sehat yang berada  di payudara dan sekitarnya .Kanker payudara dapat terjadi di

beberapa lokasi , seperti pada kelenjar yang menghasilkan susu/lobulus,saluran yang

membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara/duktus,maupun pada jaringan lemak 

atau jaringan ikat di dalam payudara.


Gejala utama yang paling khas dari kanker  payudara  adalah munculnya benjolan dengan 

tekstur padat dan keras di payudara yang tidak disertai rasa nyeri. lantaran tak

menimbulkan rasa nyeri dan ukurannya yang cenderung kecil, biasanya  sebagian 

perempuan sulit mendeteksi adanya  benjolan tersebut.


Selain benjolan, terdapat pula beberapa gejala dari kanker payudara, di antaranya:


* perubahan ukuran ,bentuk ,atau tampilan  payudara 

* perubahan bentuk puting payudara

* puting mengeluarkan cairan berwarna atau berdarah 

* puting memerah dan lecet serta tidak kunjung sembuh 

* puting susu masuk ke dalam atau tertarik

* bengkak di sekitar ketiak akibat pembesaran kelenjar  getah bening di daerah terdebut

*  adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kemerahan)

     mencekung seperti lesung pipi karena tertarik oleh benjolan 

* adanya luka yang berbau busuk disertai nekrotik dan mudah berdarah 


  Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker payudara tergantung   

  kondisi pasien dan jenis kanker payudara yang  dialami  :


 * Breast Conserving  Surgey (mastektoni radikal dengan rekontruksi, disertai terapi

    adjuvan, seperti hormonal terapi, kemoterapi/radiasi hingga targeting terapi dan 

     imunoterapi 

* MIB ( Minimally  Invasive Breast  Treatmen/Therapy) adalah salahsatu teknik prosedur 

   pengangkatan tumor/kanker payudara yang terkini dengan cara mengangkat tumor 

    dengan alat vakum dan dapat dilakukan dengan cepat , tanpa jahitan, dan perawatan di

    rumah sakit yang lebih singkat.


          Cara Mencegah  Kanker Payudar

Informasi  mengenai pencegahan kanker terus berkenbang. Namun sudah menjadi rahasia 

umum bahwa pilihan gaya hidup dapat menjadi peluang seseorang terkena kanker.


Berkaitan dengan kanker payudara , meskipun jenis kanker ini penyebab 

kematian  utama pada perempuan , namum faktor risikonya dapat dihindarai  dengan 

beberapa cara, di antaranya ;

  Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

perempuan dengan obesitas  setelah masa  menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk

terkena kanker payudara.

  Mengonsumsi  Makanan Sehat

pola sehat yang  mengutamakan asupan buah, sayuran, serta antioksidan yang 

tinggi dapat membantu untuk mengurangi risiko kanker payudara.

   Rajin Berolahraga

Resiko kanker payudara dapat menurun apabila seseorang aktif  secara fisik, dan dapat 

meningkat apabila kondisi fisik tersebut tidak di latih lagi.

   Tidak Merokok

Seorang mantan perokok memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi, sedangkan 

seorang perokok aktif  memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

    Membatasi Minuman beralkohol

Segelas minuman beralkohol per-harinya dapat meningkatkan risiko terkena kanker

 payudara.

    Menyusui Bayi secara Teratur

Menyusui bayi dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara

    Membatasi Terapi Hormon 

Terapi hormon merupakan terapi bersifat jangka panjang yang menggunakan sulih hornon 

estrogen dan progesteron, hal tersebut  merupakan hal yang berisiko meningkatkan kanker

payudara.

   Menghindari paparan Radiasi

perempuan dengan riwayat terapi radiasi di daerah dada sebelum usia 30 tahun memiliki

risiko lebih tinggi untuk menderita kanker payudara.


Nah, itulah penjelasan mengenai gejala, cara mengobati,  dan cara mencegah kanker 

payudara. jika Anda atau kerabat terdekat mengalami gejala serupa, segera lakukan 

pemeriksaan ke rumah sakit terpercaya seperti RS EMC Alam  Sutera.  Anda bisa

berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari  RS EMC Alam 

sutera, Dr. dr. Denni Joko Purwanto, sp.B(K)Onk,MM, untuk mengetahui diagnosa dan 

pemberian tindakan yang sesuai.

      





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama