Top News

Gencatan Senjata di Gaza Diperpanjang 2 Hari


      Gencatan senjata tahap awal selama empat hari antara israel

dan Hamas di jalur Gaza sejatinya telah memasuki 24 jam terakhir.

Namun, kabar terkini bahwa genjatan senjata di Gaza akan di perpanjang 

selama dua hari.


''Negara Qatar mengumumkan bahwa sebagai bagian dari mediasi yang 

sedang berlangsung,kesepakatan telah dicapai  untuk memperpanjang 

gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di jalur 

Gaza,'' kata juru bicara kementerian  Luar Negeri Qatar Majed Al  Ansari di

X sebelumnya  Twitter,seperti dilansir AFP, Senin (27/11/2023).


Selama jeda kemanusiaan dan beberapa minggu sebelumnya, Qatar

dengan dukungan Amerika Serikat dan mesir telah terlibat dalam 

negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan 

senjata di Gaza.


Selama gencatan senjata awal, total 50 sandera sipil terdiri dari 

perempuan dan anak anak diperkirakan akan di bebaskan oleh hamas.

Sebagai imbalanya, 150 tahanan palestina yang ditahan oleh israel 

akan dibebaskan dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza.


Selama tiga hari pertama, 39 sandera Israel dibebaskan oleh hamas 

dengan imbalan 117 tahanan Palestina yang ditahan di penjara penjara 

Israel sebagai bagian dari kesepakatan antara kedua belah pihak.


Sebagai hasil dari negosiasi paralel  yang dipimpin  oleh negara teluk 

tersebut, 17 Warga thailand, satu warga Filipina, dan satu warganegara 

ganda Rusia - Israel juga telah dibebaskan oleh militan Palestina.


Jumlah pembebasan yang ditetapkan sejauh ini merupakan yang 

terbesar sejak kelompok bersenjata  Hamas menyerbu perbatasan militer 

Gaza pada 7 Oktober  dan melancarkan serangan paling mematikan  

dalam sejarah israel.


 Israel mengatakan serangan itu menewaskan 1.200 orang, sebagian 

besar warga sipil dan sekitar 240 lainnya  disandera, di antaraya adalah 

orang lanjut usia dan anak-anak.


 Sebagian tanggapan, Israel melancarkan pengeboman  dan serangan 

 darat tanpa henti  di Gaza yang dikuasai Hamas. Menurut pemrintah 

Hamas, serangan itu telah menewaskan 15 ribu orang,  ribuan di 

antaranya adalah anak-anak.





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama