Top News

3 Penumpang Pesawat Ditangkap Polisi di Bandara Gara-Gara Tas Hantu,Apa Itu?

 



Tiga perempuan penumpang pesawat ditangkap menyusul insiden

"tas hantu" di bandara Internasional Nashville (BNA) , Amerika Serikat (AS).Akhir pekan

kemarin, petugas di panggil setelah maskapai Southwest Airlines menemukan tas

mencurigakan tanpa pendamping.


Mengutip The Sun US,selasa, 21 November 2023, ''tas hantu '' merupakan bagasi yang

didaftarkan seseorang yang tidak naik pesawat  untuk di jemput di tempat tujuan oleh 

orang lain. Setelah diperiksa staf maskapai, tas "tidak berpemilik" itu di laporkan memilih baju 

baru dari merek mewah Lululemon, kuitansi, SIM palsu,dan kartu kredit.


Menurut petugas, ketiga wanita yang tiba di bandara untuk mengambil tas tersebut 

diyakini merupakan dari skema penipuan. Mereka diklaim membeli pakaian

tersebut menggunakan infornasi perbankan curian,kemudian mengembalikan barang 

tersebut untuk mendapatkan uang tunai atau kredit. toko.


Ketiga Wanita  tersebut ditangkap di bandara  dan penggeledahan di mobil mereka

menunjukan kartu hadiah senilai 20 ribu dolar AS ( sekitar 309 juta), kuitansi, produk 

senilai sebilan ratus  AS (sekitar Rp 139 juta ),dan 10 kartu kredit


Torryiel  Griggs  ( 30) didakwah mencuri  properti,simulasai, kriminal dan penipuan kartu

kredit. Meski  Griggs tetap di penjara dengan jaminan 100 ribu dolar (sekitar rp 1,5

miliar),belum di ketahui tuduhan apa yang itu yang dihadapi dua wanita lain.


polisi mencatat bahwa '' tas hantu'' sering di gunakan sebagai cara ,,mengedarkan narkoba

atau barang ilegal lain. pada WSMV, juru bicara menyebut,'' tas hantu " tidak

secara khusus dilacak bandara  atau Administrasi keamanan transportasi AS (TSA), tapi

semua bagasi diperiksa untuk mengetahui adanya bahan peledak dan senjata.


Southwest Airlines tidak harus penumpang  '' menemani''bagasi mereka dalam

penerbangan domestik,kata juru bicara maskapai penerbangan pada outle tersebut.

penumpang maskapai penerbangan itu terkejut dengan ketentuan tesebut, dengan salah

satu penumpang menyebutnya '',menakutkan"


Salah satunya jennifer Larson yang terbang ke South Dakota., Ia berkata  '' Agak

menakutkan membayangkan  dari orang biasa memasukan apapun yang mereka inginkan ke 

dalam koper dan mengirimkanya. Saya berharap mereka mengatur,jika sebuah tas tidak

ada penumpangnya, mereka tidak membiarkan tas itu masuk ke dalam pesawat.''


''Maksud saya, itu masuk akal. kalau anda tidak di pesawat, tas anda tidak boleh ada di

pesawat,'' ia menambahkan.

 

Sementara itu,Tracey prue yang ngunjungi putri nya di texas mengatakan,'' para

penjahat ini hanya mencari cara memanipulasi sistem. pengambilan  bagasi itu

mudah sekali.Hal ini sudah terjadi selama bertahun -tahun,jadi saat anda sedang sibuk,

saat Anda terbang, pastikan anda sadar bahwa tas anda ada di sana''


 Jumlah Kesalahan  Penanganan bagasi pesawat Naik

saat perjalanan  udara melanjutkan pemulihan setelah  terdampak pandemi COVID - 19,

maskapai penerbangan  dan bandara menghadapi lonjakan tingkat kesalahan penanganan

bagasi. jumlah kesalahan  penanganan bagasi  pesawat naik hampir  dua kali lipat  dari2021

hingga 2022, jadi 7,6 bagasi per seribu penumpang, menurut laporan SITA 2023.

IT Insights.

SITA  merupakan perusahaan teknologi informasi multinasional yang menyediakan layanan

IT dan telekomunikasi untuk industri transportasi udara. kekurangan staf terampil,

dimulainya  kembali perjalanan internasional,dan kemacetan di bandara jadi telah mempersulit

penglolaan bagasi  dan memastikan penanganan yang lancar di bandara,teruma

selama periode  perjalanan  puncak, di lansir dari japan Today,25 mei 2023

bagasi yang tertunda menyumbang 80persen dari semua bagasi yang salah  penangan pasal 2022, bagas iyang hilang pada 2022,bagasi yang hilang di curi meningkat jadi 7%, sedangkan bagasi yang rusak dan di curi menurun jadi 13%.


''Setelah satu dekade di mana tingkat kesalahan penanganan (bagasi tercatat) lebih dari

setengahnya amtara taun 2007dan 2021 sungguh menyedikan. melihat angka ini naik 

lagi.Sebagi sebuah industri,,kami perlu bekerja keras untuk penumpang

sekali lagi percaya diri melakukan  check-in bagasi mereka''kata David Lavorel,CEO,SITA



                                                                                                                                                                                 



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama