Top News

2 Kurir 64 Kg Sabu di Pekanbaru Nekat Rebut Senjata Api Polisi

FACEBOOKTOTO 2 pembawa 64, 6 kg narkotika tipe sabu bernama samaran SA serta A ditembak personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru. Keduanya berupaya merebut senjata api polisi dikala ditangkap pada 8 September 2023.

FACEBOOKTOTO Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Jefri Ronald Parulian Siagian lewat Kasat Narkoba Komisaris Manapar Situmeang menarangkan, keduanya ialah jaringan narkoba internasional. Serpihan haram itu diprediksi berasal dari Malaysia buat diedarkan di Pekanbaru.

Dalam peredaran 64, 6 kg sabu ini terungkap kedua terdakwa dikendalikan oleh seseorang napi bernama samaran AM. Laki- laki tersebut tengah menempuh hukuman di Rutan Sialang Bungkuk.


FACEBOOKTOTO Pengungkapan berawal dari data masuknya puluhan kg sabu ke Pekanbaru. Polisi melaksanakan penyelidikan sampai kesimpulannya memperoleh data hendak terdapat transaksi di Jalur Semar.

Kasat Narkoba memerintahkan beberapa anggotanya yang dipandu Noki ke jalur tersebut. Petugas mencurigai terdapatnya suatu mobil menyudahi di pinggir jalur.

Terdapat 2 laki- laki keluar dari mobil mengambil suatu karung goni serta plastik laundry. Petugas langsung mencegatnya kemudian menggeledah sehingga menciptakan 65 bungkus teh Cina.

" Diprediksi berisi sabu, keduanya ditangkap," kata Manapar.

Dalam proses penangkapan itu, terdakwa SA serta A berupaya melawan dengan merebut senjata api polisi. Pernah terjalin perkelahian sampai kesimpulannya polisi menembak keduanya.

Pengembangan

FACEBOOKTOTO Kepada polisi, terdakwa A mengaku masih menaruh puluhan paket sabu di rumahnya di Kecamatan Rumbai. Petugas mengarah ke rumah buat menggeledah sehingga menciptakan sebagian kilo sabu lagi.

" Total terdapat 64, 6 kilo sabu disita, nyaris 65 kg," ucap Manapar.

Kepada penyidik, keduanya mengaku selaku kurir sehabis memperoleh perintah dari laki- laki bernama samaran AM. Hasil pengusutan petugas, AM ialah narapidana di Lapas Sialang Bungkuk.

" Benda fakta telah dibawa ke Polresta, pengembangan permasalahan masih dicoba," ucap Manapar.

Seluruh benda fakta itu, sehabis disisihkan selaku ilustrasi di majelis hukum nantinya, telah dimusnahkan. Pemusnahan dipandu Wakil Kepala Polda Riau Brigadir Jenderal Kasihan Rahmadi.

FACEBOOKTOTO Rahmadi melaporkan pengungkapan ini ialah yang terbanyak dicoba Polresta Pekanbaru. Penangkapan ini diklaim sudah menyelamatkan 65 ribu masyarakat Pekanbaru dari bahaya narkoba.

FACEBOOKTOTO Rahmadi menegaskan anggotanya jangan menyudahi memberantas peredaran narkoba. Terlebih, dikala ini Polda Riau telah memerintahkan jajaran di segala kabupaten melaksanakan pengungkapan.

" Kami pula mengimbau warga Pekanbaru bersama- sama pengungkapan narkotika, ayo bersama melindungi generasi penerus dari bahaya narkoba," tegas Rahmadi.


 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama