Top News

Mahfud Md Ingatkan Pejabat Wilayah Tidak Bantu Dirinya Bila Kebetulan Kampanye di Wilayahnya

 

FACEBOOKTOTO  Calon Wakil Presiden( Cawapres) no urut 3 Mahfud Md memohon kepada seluruh pejabat kenalannya yang masih aktif selaku pejabat publik buat tidak turut membantunya dalam membagikan sarana berkampanye.

FACEBOOKTOTO  Perihal itu dicoba supaya netralitas berkontestasi di Pemilihan Presiden ataupun Pilpres 2024 senantiasa terpelihara serta dirinya pula tidak memakai sarana publik mengingat jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, serta Keamanan( Menko Polhukam) yang diembannya.

FACEBOOKTOTO " Aku memohon kepada pemerintah wilayah yang tahu baik dengan aku jangan menjemput aku ataupun melayani aku jika aku ke wilayah. Sebab aku tidak ingin memakai jabatan aku buat memakai sarana pemerintahan," tegas Mahfud Md semacam dilansir dari siaran daring di YouTube Channel Tabrak Profesor!, Selasa( 23/ 1/ 2024).

Mahfud mengamini, banyak pejabat wilayah merupakan sahabat baiknya, apalagi tidak sedikit dari mereka yang dipromosikan jadi Pangdam, Plt gubernur, Pj bupati, serta wali kota.

FACEBOOKTOTO  Walaupun mau berbuat baik dengan membalas budi kepada dirinya, tetapi Mahfud menegaskan perihal itu malah bisa beresiko terhadap kelangsungan karier mereka.

FACEBOOKTOTO  " Seluruh aku bilang jika aku dateng ke wilayah ia jangan mendatangi ia buat menjemput aku, buat komunikasi dengan aku, menjamu aku jangan! kasihan nanti ia dipecat jika mendatangi aku, sebab fenomenanya orang jika dekat dengan lawan politik itu sulit, lekas ditindak, diangkat tetapi sesungguhnya ditendang ke atas serta macem- macem, jangan ikut- ikut supaya tidak beresiko untuk karir kamu!," wanti Mahfud.

Diharapkan Dapat Jadi Contoh yang Lain

FACEBOOKTOTO  Mahfud melanjutkan, metode itu sejatinya dicoba supaya jadi contoh untuk pendamping calon lain yang pula berkontestasi. Tetapi sayangnya perihal itu tidak berbuah manis.

Mahfud berkata, mereka yang ialah pejabat publik tidak melaksanakan perihal yang sama serta malah lebih parah dengan menggunakan jabatannya buat berkontestasi.

" Iktikad aku ini supaya ditiru oleh yang lain baik kamu capres ataupun cawapres, jangan ingin dijemput oleh pejabat wilayah, jangan ingin diantar serta didampingi, cuma memohon pengamanan saja kepada Polri," ucap Mahfud.

Memandang keadaan semacam itu, Mahfud juga membulatkan tekadnya buat mundur dari sofa Menko Polhukam dalam waktu serta momentum yang pas.

" Menunggu momentum, menunggu transisi sebab ini menyangkut politik, strategi politik dari partai pengusung lewat DPR serta ini wajib disiplin begitu, tidak dapat berangkat begitu saja sebab tidak dapat menjauhi ketentuan organisasi," ia menandasi.

Mahfud Md: Pada Saatnya, Aku Tentu Hendak Mengundurkan Diri

Lebih dahulu, Calon Wakil Presiden Mahfud Md merespons statment Calon Presiden Ganjar Pranowo yang memintanya mundur dari Menko Polhukam. Ia membenarkan bila dirinya hendak mengundurkan diri pada waktu yang pas.

FACEBOOKTOTO " Apa yang di informasikan Pak Ganjar ke publik sore ini merupakan konvensi aku dengan Pak Ganjar kalau aku pada saatnya yang pas nanti tentu hendak mengajukan pengunduran diri secara baik- baik. Jadi tidak terdapat pertentangan antara settingan Pak Ganjar itu," kata ia pada kegiatan Tabrak Profesor! yang ditayangkan dalam YouTube Mahfud MD official, Selasa( 23/ 1/ 2024).

Dia menuturkan, pada penutupan debat cawapres Pekan 21 Januari 2024 kemudian, dirinya membacakan statment terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah mengangkatnya sepanjang 4 separuh tahun selaku Menkopolhukam. Serta Dia yakin bila Jokowi mempunyai hasrat baik buat rakyat kala mengangkut dirinya selaku menkopolhukam

" Serta aku membantunya saat ini. Juga Aku bersedia bersama Mas Ganjar buat melanjutkan tugas- tugas sebab bagi aku Pak Ganjar merupakan calon presiden," ucap Mahfud.

FACEBOOKTOTO  Bagi ketentuan, Mahfud berkata, tidak terdapat keharusan buat mundur untuk menteri yang maju dalam acara demokrasi. Peraturan itu baginya telah terdapat semenjak dahulu serta saat ini ditambah dengan Walikota yang tidak wajib mundur dari jabatannya.

" Gitu kan aturannya ditambah, sementara itu itu ketentuan lama yang cuma menyebut menteri serta pejabat- pejabat tertentu tetapi tidak apa- apa," ucap ia.

Yang kedua, ia mau berikan contoh jika jadi calon wakil presiden masih merangkap apakah memakai perannya buat menggunakan sarana negeri ataupun tidak. Ia menegaskan tidak memakai sarana negeri.

" Aku tidak sempat memakai sarana negeri. Aku masih berkantor di Polhukam secara teratur seluruh tugas- tugas seluruh surat- surat masuk, tentu berakhir tidak hingga seminggu di meja aku, walaupun aku cawapres," jelas Mahfud.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama