Top News

Jokowi Duga Ada TPPO di Balik Pengungsi Rohingya, Ini Kata UNHCR Indonesia

 


  - Presiden Joko Widodo (jokowi) menyoroti adanya tindak 

pidana perdagangan orang (TPPO) di balik arus pengungsi Rohingya 

yang belakangan ini sampai di aceh. Komisioner Tinggi Perserikatan 

Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi  (UNHCR) Indonesia mengatakan para 

pengungsi seringkali tidak punya pilihan untuk melarikan diri  dari kondisi 

berbahaya menuju tempat yang lebih aman.


''Dalam kondisi  terjepit seperti ini: harus melarikan diri dari 

penganiayaan/ dari konflik/ dan diskriminasi berat,  seringkali mereka tidak 

punya opsi lain,'' Kata pejabat informasi publik (public information officer)

UNHCR Indonesia , Mitra Salima Suryono, kepada 

 


Kondisi terjepit yang dimaksud Mitra adalah keadaan berbahaya di 

tempat sebelum mereka mengungsi, serta keadaan Rohingya sendiri 

sebagai kelompok marginal yang tidak di akui kewarganegaraanya oleh

negara manapun, apalagi visa.  Kaum Rohingya bukanlah pelaku perdagangan 

orang namun korban perdagang orang apabila mereka masuk indonesia

lewat Cara-Cara TPPO.


''Dan karena mereka menjadi Korban, jadi semakin menguatkan argumen 

bahwa mereka adalah pihak yang membutuhkan bantuan,'' kata Mitra.


Pengungsi Rohingya perlu dilindungi, apalagi sebagai besar yakni 70%

dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. UNHCR Indonesia akan 

memberikan informasi kepada aparat penegak hukum apabila 

mendapatkan informasi mengenai TPPO atau pelaku penyelundupan 

manusia/smugglers.


''Manakala dalam upaya kami memberikan perlindungan kepada 

pengungsi, kami menemukan indikasi adanya keterlibatan smugglers,

kami akan selalu bekarja sama dengan otoritas, untuk 

menyerahkan apa yang kami ketahui kepada pihak otoritas,'' kata dia.


Dari mana pengungsi  Rohingya  yang sampai aceh?


menurut UNHCR, asal -usul kaum Rohingya yang sampai ke aceh itu 

berasal dari myanmar. Namun sebagaian mereka bukan dari myanmar 

langsung. Soalnya , sebagian mereka sudah lari dari myanmar menuju 

Bangladesh. Di Bangladesh, ada kamp pengungsian terbesar di dunia

namun tidak kondusif.  Setelah lima tahun di Kamp pengungsian terbesar di dunia

Bangladesh, mereka mencari tempat lain yang lebih aman 


'' ada kamp terbesar di dunia di Bangladesh, namun untuk jumlah 

Penghuninya ( Pengungsi Rohingya ) sungguh padat dan dalam setahun 

terakhir tentang yang ada di sana semakin berat (ketidakamanan,

pengurangan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup, dan

sebagainya ),''kata Mitra.



Orang -Orang ini  diburu di Banglades.Mereka butuh cari yang selamat di

lokasi lain,'' Ada kejahatan antar kelompok  yang menargetkan  Rohingya.

Banyak kejadian pembunuh terhadap pengungsi di sana,'' kata dia.


Untuk mereka yang yang sudah pernah menjadi pengungsi di bangladesh,

maka sebagian dari mereka mempunya kartu pengungsi (refugee ID 

Card). Dari Banglades, Myanmar, atau tempat lainnya, kaum Rohingya

hijrah ke lokasi aman. Tak hanya ke Indonesia, ada negara-negara lain 

yang menampung Rohingya dalam jumlah banyak. Malaysia menampung 

105 -107 ribu orang rohingya, bangladesh menampung 960 ribu orang,

dan India menampung 22ribu . sebagai perbandingan, menkopolhukam

Mahfud MD penah menyebut pada 4 Desember lalu bahwa ada1.487

pengungsi Rohingya  di indonesia dan jumlahnya diperkiraan bakal 

bertambah .


Lari dari negara satu ke negara lain adalah jalan hidup yang sering 

dilakoni para pengungsi,termasuk, Rohingya pengungsi Suriah, atau         

pengungsi lainya dari   Timur Tengah  yang lari dari negara satu ke negara  

lain  di Eropa .'' Ketika mereka menempuh Perjalanan-Perjalanan lanjutan 

tersebut,  mereka berangkat sendiri  secara spontan /mengatur perjalanan

mereka sendiri, dalam arti tidak difasilitasi oleh UNHCR,'' kata dia.


Sebelumnya ,Presiden joko Widodo (Jokowi)  mengungkap ada dugaan 

kuat tindak pidana  perdagangan orang (TPPO) terkait pengungsi 

Rohingya, Jokowi meminta pelaku tindak tegas jika terbukti melakukan 

TPPO.

''Terdapat Dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tidak pidana 

perdagangan orang dalam arus pengungsi ini. pemerintah Indonesia 

akan menindak tegas pelaku TPPO ,'' kata Jokowi dalam tayangan

YouTube Sekretariat, Jumat (8/12) kemarin. 








































Post a Comment

Lebih baru Lebih lama